Persija terancam sanksi tegas, tak boleh main & gunakan lapangan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono segera menyiapkan langkah antisipasi agar kerusuhan suporter Persija, The Jakmania tidak kembali terjadi. Polda Metro sudah melakukan konsolidasi dengan PSSI menyikapi kasus Persija. 

"Dan kita sudah konsolidasi. Kita sudah sampaikan ke PSSI dan senin akan sidang darurat untuk menentukan sanksi ke Persija. Kita dukung dan dorong. Karena ini kejadian serius dan tidak akan kita tolerir," kata Awi di Polda Metro Jaya, Minggu (26/6).

Menurut Awi, Persija terancam mendapatkan sanksi tegas. Apalagi setiap ada pertandingan, The Jakmania seringkali membuat ulah.

"Mulai enggak boleh main. Atau enggak boleh pakai lapangan. Ini tergantung PSSI," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, terjadi kerusuhan saat Persija Jakarta menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (24/6) malam. Sejumlah orang jadi korban dalam kerusuhan antara The Jakmania dengan pihak kepolisian, termasuk di antaranya dari aparat.

Laga antara Persija kontra Laskar Wong Kito harus dihentikan pada menit ke-81. Pada saat itu, Persija tertinggal 0-1 setelah bomber SFC Hilton Moreira mencetak gol ke gawang Andritany pada menit ke-65.

Kemudian beberapa The Jakmania di tribun timur VIP berbuat onar dengan mencoba masuk ke dalam lapangan. Saat pertandingan memasuki menit ke-68, kerusuhan yang lebih besar terjadi.

Berawal dari The Jakmania dari tribun timur VIP yang masuk ke lapangan karena menghindari gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka karena ada beberapa oknum yang mulai ricuh.

Tidak lama setelah itu, ratusan The Jakmania yang berhasil menjebol pintu pembatas sektor timur berusaha masuk ke dalam lapangan. Akibatnya, bentrokan pun tak terhindarkan.

Sumber : Merdeka

Subscribe to receive free email updates: