PRESS RELEASE DINAS KEBERSIHAN PROVINSI DKI JAKARTA PENANGANAN SAMPAH PRA & PASCA IDUL FITRI 1437 H

  1. Rata-rata per hari tonase sampah sebelum bulan Ramadhan (Januari – Mei 2016) yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang adalah 6.610 ton/hari.
    (Foto Ilustrasi / google)
  2. Rata-rata per hari tonase sampah selama bulan Ramadhan (1-24 Ramadhan) yang masuk ke TPST Bantargebang adalah 7.073 ton/hari. Terjadi peningkatan tonase sampah dibandingkan dengan sebelum Ramadhan sebanyak 7.703 ton/hari –  6.610 ton /hari = 463 ton/hari (peningkatan sebesar 7% selama bulan Ramadhan).
  3. Peningkatan ini disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur. Adapun jenis sampah yang meningkat kebanyakan berupa sampah rumah tangga, seperti sayur-mayur, buah-buahan, plastik serta pembungkus makanan lainnya. 
  4. Meski ada peningkatan timbulan sampah saat Ramadhan, keadaan demikian akan berbalik turun saat pra dan pasca Lebaran (H-4 sd H+4), mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur lebaran. Pada saat itu banyak warga Jakarta yang melakukan mudik.
  5. Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+5, H+6 dan H+7, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Peningkatan tonase disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya karena sudah berakhirnya masa cuti bersama. Selain itu,  tukang gerobak yang sempat mudik telah kembali bertugas, sehingga akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). Sistem Dinas Kebersihan mengangkut sampah dari TPS ke TPST.
  6. Sebagian besar petugas kebersihan pada saat Lebaran tetap bertugas. Diperkirakan hanya sekitar 15 (lima belas) persen petugas yang mudik Lebaran, sisanya tetap disiagakan. Kebijaksanaan memperbolehkan sebagian kecil personel kebersihan mengambil cuti dikarenakan saat Lebaran timbulan sampah sedikit menurun dan sampah hanya menumpuk di tempat-tempat tertentu saja, seperti di lokasi digelarnya sholat Ied dan tempat wisata. Pada prinsipnya PHL diperkenankan mudik yang  sudah didata dengan prinsip tidak boleh ada kekosongan ruas yang menjadi tanggungjawabnya.
  7. Dinas Kebersihan membuat jadwal piket para pejabat selama libur lebaran untuk memastikan penanganan kebersihan di darat, badan air dan tempat pengolahan sampah tetap berjalan optimal. Pendukung operasional seperti unit storing kendaraan dan bengkel juga tetap bertugas. Command Center Dinas Kebersihan juga diatur selalu ada petugas piket, sehingga pemantauan penanganan sampah Ibukota tetap berjalan.
  8. Fasilitas pengolahan sampah Dinas Kebersihan baik yang berlokasi di dalam kota Jakarta (Stasiun Peralihan Antara Sunter/SPA Sunter) maupun yang terletak di luar Jakarta (TPST Bantargebang) tetap beroperasi selama libur/cuti bersama Idul Fitri 1437 H.
  9. Dinas Kebersihan melakukan antisipasi khusus penanganan kebersihan di Pusat-pusat Keramaian Malam Takbiran, 726 Lokasi Sholat Ied, dan tempat-tempat wisata.  Kami optimalkan Roaadsweeper (mobil penyapu jalan otomatis) dan kendaraan lintas untuk menyisir timbulan-timbulan sampah.
  10. Dinas Kebersihan juga mengoperasikan toilet mobile sebagai pelayanan pemudik di jalur Kalimalang (Pangkalan Jati Kalimalang, Jak-Tim) selama 24 jam.
  11. Pada saat lebaran Dinas Kebersihan juga mengoperasikan toilet mobil di pusat-pusat wisata dan pemakaman diantaranya Taman Margasatwa Ragunan, Monas, Kawasan Kota Tua, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan TMP Kalibata.

Terima Kasih. Selamat Idul Fithri 1437 H

Subscribe to receive free email updates: